Novel A Message of Love ini menceritakan tentang kehidupan seorang gadis
bernama Zahra. Dia merupakan seorang karyawati di salah satu kantor swasta di
Jakarta dan menjadi kakak bagi adik perempuannya yang bernama Hany. Zahra
memiliki seorang sahabat yang sangat disayanginya sejak SMA bernama Mutia.
Selama ini hidupnya hanya biasa-biasa saja, hingga pada satu hari dia
mendapatkan mimpi-mimpi aneh dari almarhum Opanya. Salah satu mimpi yang sangat
mengganggu pikirannya adalah dari sang Opa.
Dalam mimpi tersebut Opa memintanya untuk mencari buku catatan kecil
milik Opa. Selama mencari buku itu Zahra pada awalnya ditemani oleh Mutia,
sahabatnya dan rekan kerjanya Dania. Dia mengalami banyak perubahan dalam
dirinya, dimulai saat ia menemukan kampung halaman sang kakek yang sudah lama
tidak dikunjunginya, Khairi seorang pria yang kharismatik yang mampu memikat
perhatian Zahra, Mutia dan Dania. Karena kedekatan mereka selama mencari buku
tersebut ketiga orang gadis tersebut akhirnya bersahabat dengan baik.
Hingga suatu ketika Zahra mengetahui bahwa Khairi akan menikahi mutia
dan terjadilah kesalahpahaman yang membuat persahabatan mereka renggang. Karena
merasa sakit hati maka Zahra memutuskan untuk melanjutkan S2 di Inggris, tanpa
memberitahukan Mutia. Selama setahun Mutia mencoba untuk menghubungi Zahra
dengan berbagai macam cara, tapi Zahra selalu mengabaikan itu. Hingga suatu
ketika Zahra mendapat kabar dari ibunya bahwa Mutia mengidap kanker payudara
stadium akhir dan tidak mungkin dapat diselamatkan lagi.
Ketika Zahra kembali ke Indonesia, ternyata Tuhan memberi kesempatan
padanya untuk berjumpa dengan Mutia untuk yang terakhir kalinya. Sebelum Mutia
meninggalkan dunia ini untuk selamanya, dia sempat mewarisi Zahra sebuah
sekolah kecil berupa TK yang diberi nama sesuai dengan nama Zahra.
Waktu demi waktu berjalan, mimpi aneh itu pun hadir kembali. Perjuangan
Zahra mencari buku kecil Opa pun berlanjut. Hingga suatu saat, salah satu murid
Opa yang saat ini berada di Belanda mengirimkan buku-buku Opa kembali ke Zahra.
Dan tanpa disadarinya ternyata buku catatan kecil bercahaya yang dimaksud oleh
Opa melalui mimpi-mimpinya selama ini adalah kitab suci Al-Qur’an.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar